Upacara Yadnya Kasada atau yang juga dikenal sebagai Yadnya Kasada merupakan salah satu ritual suci yang paling menakjubkan di Indonesia. Ritual ini mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Suku Tengger yang telah diwariskan secara turun-temurun selama berabad-abad.
Upacara Yadnya Kasada berakar dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger, pasangan penguasa yang tidak memiliki anak. Setelah memohon kepada para dewa di Gunung Bromo, mereka dikaruniai 25 anak dengan syarat harus mengorbankan anak terakhir mereka ke kawah Gunung Bromo. Anak bungsu mereka, Kesuma, dengan rela mengorbankan dirinya demi memenuhi janji orang tuanya.
Sejak saat itu, masyarakat Tengger melaksanakan Upacara Kasada setiap tahun pada bulan Kasada (bulan ke-12 dalam penanggalan Tengger) sebagai wujud syukur atas berkah yang telah diberikan dan untuk mengenang pengorbanan Kesuma.
Dalam ritual ini, masyarakat Tengger membawa berbagai persembahan berupa:
- Hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan
- Ternak seperti ayam dan kambing
- Makanan tradisional
- Uang
Semua persembahan ini dilemparkan ke dalam kawah Gunung Bromo sebagai bentuk persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa.
