MANUSKRIP

MANUSKRIP



Sang Hyang Kamahayanikan: Jejak Spiritual Peradaban Kuno Nusantara

Sang Hyang Kamahayanikan: Jejak Spiritual Peradaban Kuno Nusantara

Ilustrasi Manuskrip Sang Hyang Kamahayanikan

Manuskrip "Kuno" Berasal Dari:
Provinsi: JAWA TENGAH
Kabupaten: KABUPATEN SEMARANG
Kecamatan: BERGAS
Desa: BERGAS KIDUL

Sang Hyang Kamahayanikan adalah salah satu manuskrip keagamaan tertua yang pernah ditemukan di Indonesia, memiliki signifikansi historis dan spiritual yang luar biasa. Naskah kuno ini merupakan bukti gemilang tentang kedalaman pemikiran filosofis dan keagamaan masyarakat Nusantara pada masa lampau.

Manuskrip ini berasal dari masa Kerajaan Sanjaya di Jawa Tengah, tepatnya pada abad ke-9 Masehi. Ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dengan aksara Kawi, naskah ini merupakan dokumen penting yang mencerminkan perpaduan antara ajaran Buddha Mahayana dan kepercayaan lokal.

Berikut ini karakteristik manuskrip tersebut:

1. Fisik Manuskrip

  • Bahan: Daun lontar
  • Panjang: Sekitar 200 lembar
  • Lebar: 5-7 cm per lembar
  • Teknik Penulisan: Goresan logam (pena) pada daun lontar
  • Warna: Cokelat tua dengan tulisan berwarna hitam

2. Bahasa dan Aksara

  • Bahasa: Jawa Kuno (Kawi)
  • Aksara: Kawi (turunan dari aksara Pallawa)
  • Sistem Penulisan: Horizontal, dari kiri ke kanan

3. Kandungan dan Isi

  • Ajaran filosofi Buddha Mahayana
  • Konsep pencerahan spiritual
  • Metode meditasi
  • Kosmologi dan pandangan tentang alam semesta
  • Etika dan moral

Sang Hyang Kamahayanikan ini disimpan di Museum Nasional Indonesia. Museum ini  mengungkapkan bahwa leluhur kita memiliki pemikiran filosofis yang sangat mendalam, jauh melampaui prasangka tentang masyarakat kuno yang dianggap primitif.

Video




ARTIKEL TERBARU

SELENGKAPNYA