Rambu Solo' merupakan upacara pemakaman adat yang sangat sakral bagi masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan. Upacara ini tidak hanya sekadar ritual pelepasan jenazah, tetapi juga merupakan sebuah kewajiban suci bagi keluarga yang ditinggalkan untuk menghormati dan mengantarkan arwah leluhur mereka ke alam keabadian.
Rambu Solo' berasal dari kepercayaan Aluk Todolo, sistem kepercayaan tradisional Suku Toraja. Menurut kepercayaan ini, kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah proses perpindahan kehidupan dari alam dunia menuju Puya (alam arwah). Upacara ini diyakini sebagai media untuk mengantarkan arwah ke Puya dengan sempurna.
Tahapan Upacara
1. Ma'tudan Mebalun
- Jenazah dibungkus dengan kain kafan
- Diletakkan di bagian selatan rumah tongkonan
- Posisi kepala mengarah ke selatan
2. Ma'roto
- Persiapan perlengkapan upacara
- Pembangunan tempat upacara
- Pengumpulan hewan kurban
3. Ma'palao
- Prosesi mengarak jenazah
- Diiringi musik tradisional
- Diarak menuju rante (lapangan upacara)
4. Ma'pasonglo'
- Penyembelihan hewan kurban
- Pembagian daging kepada tamu
- Ritual doa dan persembahan
Adapun rambu solo' ini dibutuhkan beberapa perlengkapan diantaranya: kerbau (ted0ng), babi, kain kafan, peti mati ukir, tau-tau (patung replika almarhum), dan tongkonan (rumah adat).
